Malam ini, malam ke 2 Ramadhanku. Ramadhan yang kali ini sungguh berbeda. Aku berada jauh dari sahabat dan keluarga.

Bagaimana Ramadhanmu? Aku berharap semuanya baik-baik saja. Berjalan dengan penuh rahmatnya.

Tadi malam, dia menelponku. Selalu. Tiga kali dalam seminggu, 30 menit bercakap ria tentu sudah sangat cukup bagiku. Iya, seperti yang kuceritakan kemarin. Biasanya dia akan bercerita banyak hal. Tentang keluarga, tentang rumah, tentang ternah, dan juga tentang tanaman sayur di ladang.

Tapi, saat telpon semalam. Yang diceritakan tentu tentang Ramadhan.

“Yang shalat tarawih banyak nduk. Mushollah barat itu ditempati orang-orang perempuan, kalau yang di depan rumah khusus untuk laki-laki. Juga tadarrus setiap malam. Ramai sekali.”

“Alhamdulillah, bapak bagaimana TVnya? Sudah bagus? Banyak acara-acara islami ya?”

“Iya, setiap channel ada pengajian nduk., bapak suka.” Jawabannya

“Bapak masak apa kemarin?”

“Ndak masak, kemarin mbak vivinya kerumah. Dia bawa lauk ikan goreng banyak nduk. Enak.”

“Alhamdulillah… “

“Bapak sehat selalu ya. “

 

Love you.